Selasa, 18 Desember 2012

Cara Hidup Sehat


Kesehatan adalah susuatu yang sangat berharga. Kita wajib menjaganya. Salah satu yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan Pola Hidup Sehat. Nah, seperti yang kita ketahui Rasulullah adalah teladan kita. Oleh karena itu, patut kita meniru Pola Hidup Sehat Rasulullah.




Berikut ini adalah Tips kesehatan atau Pola Hidup Sehat Rasulullah menurut Prof. Dr. Mustofa Romadhon berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, adalah sebagai berikut :

1. Beliau bangun sebelum subuh untuk Qiymul lail, sehingga asupan awal ke tubuh beliau adalah udara sepertiga malam terakhir. Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara pada waktu ini sangat kaya akan oksigen, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh, yang berpengaruh terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya sehari penuh. Itulah sebabnya orang yang yang memulai aktivitas dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimis.

2. Di pagi hari, Beliau menggunakan siwak untuk kesehatan mulut dan giginya. Siwak mengandung fluor alami yang sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi. Saat ini, ekstrak siwak dapat kita temui dalam pasta gigi, sehingga mudah untuk kita gunakan

3. Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin dicampur sesendok madu asli yang luar biasa khasiatnya. Dalam Al-Quran, madu merupakan syifaa(obat) isim nakhiroh(menyeluruh) atas berbagai penyakit. Madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

4. Masuk waktu dhuha(pagi menjelang siang), Rasulullah senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah pernah bersabda, “ Barang siapa makan tujuh butir kurma, maka akan terlindung dari racun”.

5. Menjelang sore hari, menu Rasulullah adalah cuka dan minyak zaitun yang dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya, diantaranya : mencegah lemah tulang, mencegah kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, melancarkan perncernaan, dll.

6. Di malam hari, menu utma makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran mengandung zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

7. Setelah makan, Beliau tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas dahulu sehingga makanan yang dikonsumsi masuk ke lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Rasulu pernah bersabda, “cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan sholat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras” (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah r.a)

8. Beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi Beliau tidak rutin mengkonsumsinya antara lain : tsarid (campuran roti daging dengan kuah air masak), buah yaqthin (labu air), buah anggur, dan hilbah (susu).

9. Rasulullah sering menyempatkan diri berolahraga, terkadang sambil bermain dengan anak dan cucunya. Olahraga diakui oleh para pakar kesehatan sangat bermanfaat bagi tubuh

10. Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Beliau tidak menyukai berbincang dan makan sesudah waktu isya. Beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Karena istirahat yang cukup, seperti tidur yang merupakan hak tubuh, dibutuhkan oleh tubuh.

11. Inti pola konsumsi Rasulullah adalah menghindari isrof (berlebihan) dalam makan dan minum. Beliau tidak pernah melakukan idkhol at thoam ‘ala thoam (makan lagi sesudah kenyang). Prof. Dr. Musthofa menekankan bahwa assyab’u (kenyang) bukanlah al imtila’ (memenuhi perut dengan makanan. Kenyang yang sebenarnya adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya sesuai dengan proporsi dan ukurannya

12. Berdasarkan riwayat, Aisyah r.a. pernah mengatakan, “ Dahulu Rasulullah saw tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya makanan dalam perut telah melahirkan bermacam penyakit. Untuk itu, sangat penting bagi kita dalam mengkombinasikan makanan (food combining) dengan baik.

Terminal- Iwan Fals

 
 
 Petama kali mendengar lagu ini semacam surprise buat saya. Tiga maestro musik bersatu membuat karya keren. Dua penyanyi balada Iwan Fals dan Franky S. berkolaborasi dengan gitaris handal Ian Antono membuat karya musik yang mantab. Lagu Terminal mewakili banyak orang yang hidup bersinggungan dengan masalah yang menghidupi banyak peruti ini. Dan benar, lagu ini cepat menjadi populer karena mewakili emosi rakyat kebanyakan.

Berkisah tentang kehidupan di Terminal dengan segala macam keadaan dan penghuninya.



Terminal
Iwan Fals, Ian Antono & Franky S. (Album Single 1994)

Hangatnya matahari
Membakar tapak kaki
Siang itu disebuah terminal
Yang tak rapi

Wajah pejalan kaki
Kusut mengutuk hari
Jari jari kekar kondektur
Genit goda daki

Dari sebelah warung
Sebuah WC umum
Irama melayu terdengar
Akrab mengalun

Iringi deru mesin mesin
Iringi tangis yang kemarin

Bocah kurus tak berbaju
Yang tak kenal bapaknya
Tajam matamu
Liar mencari mangsa

Ramai para pedagang
Datang tawarkan barang
Ratap pengemis
Bak meriam dalam perang

Iringi deru mesin mesin
Iringi tangis yang kemarin
Iringi deru mesin mesin
Iringi tangis yang kemarin

Aku datangi kamu lewat lagu
(Kudatangi lewat lagu)
Kudatangi kamu
Langitku masih biru

Nyanyian duka nyanyian suka
Tarian duka tarian suka
Apakah ada bedanya?

Rabu, 05 Desember 2012

ARTI SAHABAT



tiada kasih yang lebih abadi daripada pemberian seorang sahabat  yang sempurna- tidak akan mati walau ia pergi untuk selamanya dalam hidup kita” Agnes Davonar

Aku tidak pernah berpikir kalau hidupku masih bisa bernafas setelah kecelakaan tabrakan mobil yang membuatku koma selama 1 bulan lamanya. Istriku Angel berkata padaku, bahwa Tuhan masih sangat mencintaiku sehingga ia memberikan aku satu kehidupan baru dalam hidupku. Selama proses pemulihan aku hanya bisa duduk terbaring di kursi roda untuk melakukan aktifitas, sebagai anak tunggal satu-satunya dalam keluargaku, ayah dan ibu sangat mencintaiku.
Hidupku terlahir dengan kekayaan berlimpah, istriku cantik dan sejak kecil aku terbiasa dimanjakan sebagai anak orang kaya. Aku bersekolah di Australia saat lulus dari SMA dari Jakarta, menjadi orang kaya tidak membuatku dapat memiliki sahabat karena sifatku yang pendiam terlebih kata ibu sejak kecil aku mempunyai jantung yang lemah. Tidak heran mereka selalu mencemaskan keadaanku yang tidak pernah aku pikirkan, lucunya aku baru tau jantungku membusuk saat kecelakaan itu terjadi.
Aku duduk di teras rumahku yang menghadap ke laut Jawa dan memilih tempat itu sebagai masa penyembuhan dan rehabitasiku. Istriku sedang membuatkan aku segelas susu dan aku tanpa sengaja melihat sebuah buku novel tergeletak di meja teras, mungkin saja istriku baru membacanya dan menaruhnya disana. Aku membuka lembaran itu dan terselip sebuah foto antara aku, istri dan seorang sahabat yang telah lupa dalam ingatanku bernama Fernando.
Bukankah ini foto saat kami berada di Australia, Fernando berkerja sebagai pelayan kafe dan saat itu aku, istriku dan dia berfoto bersama saat berdiskusi. Istriku datang dan menghampiriku sembari meletakkan segelas susu di meja.
“ Mengapa foto ini ada disini sayang?” tanyaku
Istriku terkejut, mungkin karena ia takut gambar itu membuat aku teringat masa lalu.
“ Maaf aku tidak sengaja menemukan novel itu dari kiriman pos seseorang dan ketika membukanya terdapat foto kita semasa kuliah.”
Aku terdiam, istriku langsung seperti salah tingkah.
“ Ngomong-ngomong sekarang dimana Fernando, bukannya terakhir kita masih melihatnya saat bulan madu di Perth?”
Istriku terdiam, suara telepon tiba-tiba berdering dan dia langsung meminta izin untuk mengangkat. Aku hanya bisa mengenang foto kenangan itu, Fernando adalah sahabat pertama yang menjadi temanku saat aku nyaris mati karena kedinginan terserang hujan deras, ia bukan laki-laki beruntung seperti hidupku. Bahkan untuk menyambung hidupnya ia harus bekerja sebagai pelayan restoran, aku berterima kasih padanya karena berkatnya aku masih bisa hidup sampai detik ini.
Berkatnya juga aku bisa mengenal istri yang kucintai saat ini, persahabatan kami baik-baik saja hingga sebuah tragedi terjadi dalam hidup kami. Suatu ketika semua orang mempergunjing aku di kampus dan mengatakan aku seorang gay karena terlalu dekat dengan Fernando. Terang saja aku marah, kami normal dan dekat karena dialah satu-satunya sahabatku di Australia dan aku bahkan rela menghajar orang-orang yag menjelek-jelekkan sahabatku itu. Tapi pertanyaan it u terus menghantuiku, sebagian dari sahabatku memang pernah berbisik kalau sahabatku itu gaytapi Angel tidak pernah mengatakan begitu walaupun mereka sudah mengenal sebelum hadirnya aku.
Tapi hidup memang pahit, di mataku sendiri Fernando berciuman dengan sesama pasangan gay-nya. Aku hancur dan malu memiliki sahabat seperti dia, ada yang aneh ketika melihatnya berbuat demikian. Sidney memang kota bebas bagi gay, tapi tidak buat aku. Aku melupakan semua kebaikan yang pernah dia berikan padaku, jijik rasanya aku melihat monster itu hidup bersamaku selama ini. Aku tau Fernando melihatku memergokinnya saat itu, ia panik dan meminta maaf karena selama ini tidak jujur dengan statusnya, hal terakhir yang kudengar dari mulutnya adalah
“ Aku mungkin gay, tapi aku bukanlah monster yang ada disampingmu selama ini. Bagiku siapapun boleh menganggap aku manusia hina tapi janganlah kau sahabatku, karena kaulah satu-satunya sahabat dalam hidupku yang yatim piatu tanpa siapapun”
Aku tidak tergoda oleh kalimat itu walau terasa menyedihkan, kutinggalkan Sidney saat itu juga dengan membawa Angel pindah ke Perth. Aku tau Angel ingin menyarankan aku untuk menerima kenyataan tapi hatiku membeku dan tidak sudi memiliki sahabat gay dan menjijikkan seperti dia. Sejak saat itu aku tidak pernah melihatnya seperti yang aku katakan sebelumnya kami kembali bertemu saat aku sedang berbulan madu bersama istriku tepatnya 3 tahun setelah kami berpacaran di sebuah restoran mewah ketika Fernando mulai menjadi koki di restorant itu.
Aku sadar ini saat terakhir aku berjumpa dengannya, karena aku akan kembali ke Jakarta. Saran istriku padaku untuk setidaknya mengucapkan kata perpisahan dengannya aku turuti, aku pun mengundangnya minum kopi bersama sebagai sahabat lama walaupun di hatiku tidak pernah mau memaafkan statusnya sebagai gay. Kami bicara seadanya tentang hidup kami , dia mengucapkan selamat atas pernikahan kami. Dan kami pun berpisah, ketika pulang aku tidak mengingat semuanya selain sebuah mobil menabrakku dan aku pun koma hingga tidak sempat mengingat Fernando.
Istriku kembali, dengan wajah sedikit senduh dia duduk di sampingku.
“ Sayang, sebenarnya apa yang kamu pikirkan tentang foto itu”
“ Tidak ada selain pertanyaan ke mana Fernando saat ini?”
Istriku menunduk sambil berkata “ Dia ada disini..”. Aku menjadi bingung,
“ Maksudmu apa?”
“ Fernando tidak akan pernah ada di dunia ini lagi, tapi dia akan selalu ada di sini, tepatnya di jantung yang kamu miliki saat ini.”
“ Aku tidak mengerti maksudmu?”
Istriku menangis sambil bercerita, di saat-saat terakhir usai kecelakaan terjadi. Orang yang membawaku ke rumah sakit adalah Fernando, Dokter mengatakan bahwa jantungku sudah tidak berfungsi. Aku hanya memiliki waktu sedikit untuk tetap hidup dan dokter menyarankan Fernando mencari donor jantung. Istriku Angel begitu terkejut dengan berita kecelakaan itu, ia menangis di samping Fernando. Tidak mungkin mencari jantung yang tepat dalam waktu saat kondisi kritis seperti ini.
” Fernando, sebentar lagi Anthony akan menjadi seorang ayah, aku tidak lagi sanggup hidup bila bayi dalam kandunganku ini tidak memiliki ayah..” ujar Angel.
Fernando tersenyum dan berkata
“ Percayalah kalau Anthony ( namaku) akan tetap hidup di samping kamu untuk selamanya”
Itulah kata-kata terakhir dari istriku, Fernando mendekat pada dokter dan berkata ia mau mendonorkan jantungnya padaku. Dokter terang saja menolak keinginan Fernado karena tidak ada hukum yang mengizinkan orang sehat untuk berbuat demikian. Fernando tidak putus asa, baginya hidupnya yang sebatang kara tidak akan memiliki masa depan terlebih tak akan ada seorang pun yang peduli padanya. Ia dengar kalau hanya orang yang sekarat boleh mendonorkan dirinya, sahabatku melakukan tindakan bodoh.
Sesaat sebelum kematiannya ia menelepon Dokter dan mengatakan bahwa seseorang donor yang bersedia menyumbangkan jantungnya. Dokter bertanya siapa orang itu,  dengan tersenyum dibalik telepon Fernando berkata “ Saya menunggu anda di belakang rumah sakit, jantung ini hanya bisa bertahan selama beberapa saat, saya mohon dokter kemarilah dalam waktu 10 menit.” Dengan berani Fernando menabrakkan dirinya pada sebuah truk yang lewat, dia mengorbankan dirinya untuk menjadi donor dalam keadan sekarat.
Angel menerima kabar itu usai operasiku berjalan lancar saat itu ia hendak bertanya sosok donor yang menyumbangkan jantungnya dan berpikir untuk mengucapkan terima kasih pada keluarga, dokter mengatakan sang donor adalah Fernando. Angel tidak mungkin mengatakan kejadian itu padaku, ia hanya ingin menunggu saat yang tepat dan saat inilah aku tau. Aku hanya bisa menangis di atas makam sahabatku. Entah bertapa bodohnya aku tidak pernah mengerti arti sahabat dalam kehidupanku. Kalau saja saat itu aku memaafkan apa yang terjadi mungkin tidak akan ada penyesalan dalam hidupku.
“ Dia sahabat yang tidak hanya menolong hidupku satu kali tapi dua kali, bukanlah dia yang seharusnya meminta maaf tapi akulah yang meminta maaf tidak pernah mengerti bertapa dia adalah sahabat sejati dalam hidupku, aku terlalu egois mengatakan bahwa dia gay dan dia adalah petaka dalam hidupku. Mungkin kata dia terakhir padaku tidak akan pernah terlupa dalam ingatanku, ia memang gay tapi ia bukanlah monster yang akan mencintai sahabatnya sendiri.”
Aku tidak akan pernah melupakan hal ini, walaupun hidupku berjalan dengan waktu, semoga kisahku tidak membuat kalian menjadi seperti aku. Ingatlah sahabat itu hadir dalam hidup kita tanpa pernah kita sadari bahwa sejatinya tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini. anakku terlahir beberapa bulan kemudian dan untuk mengenang sahabatku, keberikan nama Fernando padanya.
Gay, lesbi , pria buta, wanita bisu mereka adalah manusia yang memiliki hati untuk mencintai dan kasih dalam persahabatan. Setidaknya kita menyadari saat ini sebelum terlambat
j

Restu Orang Tua


.

Menggapai Ridho Allah Melalui Orang Tua
 saudaraku.,.,.,.,.,.,.

Kenanglah wajah ibu kita yang kian menua, padahal kita dulu 9 bulan di perutnya, merasakan mual, muntah, berjalan terasa berat, dan berbaring pun terasa sulit tapi orang tua kita tetap ridho…
Kenanglah ayah kita yang membanting tulang mencari nafkah agar kita tumbuh menjadi janin yang sehat.
Ketika ibu melahirkan kita, bersimbah darah dan air mata.. Ingatlah, ibu kita meregang nyawa antara hidup dan mati, itulah saat kelahiran kita, tapi ibu tetap bahagia Ditatapnya diri kita dan didekapnya, padahal hampir-hampir saja nyawanya sirna. Dua tahun kita menyusui. Malam kita kotori dan kencingi pakaiannya. Tetapi ibu tetap sabar, sampai tiada rela seekor nyamukpun menggigit kita.
Ya Allah Yang Maha Agung Ampuni jika hati kami penuh dengan kebencian dan kedendaman kepada ibu bapak kami, Ampuni jika hati ini kotor kepada keduanya, Ampuni jika perilaku kami menyakiti hatinya.
Hati-hatilah saudaraku, sering kita dengar orang yang mati dalam keadaan penuh dosa, dikutuk dan dilaknat oleh orang tua karena kedurhakaannya. Alangkah pedihnya bagi orang tua yang memiliki anak durhaka jauh dari agama tidak tahu bagaimana mengurus mayat bapak ibunya, yang tahu hanyalah berebut warisan dan saling menyakiti…
Duhai Allah Yang Maha Mengetahui Yang Maha Agung Golongkan orang tua kami menjadi orang tua yang Engkau ampuni seluruh dosanya, Muliakanlah dengan ketaatan sepanjang hayatnya, Jadikan akhir hayatnya menjadi khusnul khatimah Jadikan mereka ahli surga.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, saudara-saudaraku.. Jalan yang haq dalam menggapai Ridho ALLAH melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Quran, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, ALLAH memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua.
Dalam surat Al-Isra' ayat 23-24, ALLAH berfirman:
 "Dan Robb-mu telah memerintahkan kepada manusia, janganlah ia beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu, maka janganlah katakan kepada keduanya 'ah' dan janganlah kamu membentak kedua-nya. Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasing sayang. Dan katakanlah, 'Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil'
Perintah birrul walidain juga tercantum dalam surat An-Nisa:36, ALLAH berfirman:
"Dan sembahlah ALLAH dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak, kepada kaum kerabat, kepada anak-anak yatim, kepada orang-orang miskin, kepada tetangga yang dekat, tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya, sesungguhnya ALLAH tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri"
Dalam surat Al-Ankabut:8, tercantum larangan mematuhi orang tua yang kafir kalau mereka mengajak kepada kekafiran. "Dan Kami wajibkan kepada manusia (berbuat) kebajikan kepada orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku lah kem-balimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"
Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua dan Pahalanya
1.     Adalah amal yang paling utama, sesuai sabda Rosululloh:"Aku bertanya kepada Nabi tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai ALLAH. Nabi menjawab, 'pertama sholat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan sholat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan ALLAH" (HR. Bukhori I/134, Muslim no 85)
2.     Ridho ALLAH tergantung kepada ridho orang tua, sesuai sabda Rosululloh: "Ridho ALLAH tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka ALLAH tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)
3.     Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal sholeh tsb. Dalilnya adalah hadits riwayat dari Ibnu 'Umar mengenai kisah tiga orang yang terjebak dalam gua, dan salah seorang-nya bertawasul dengan bakti kepada ibu bapaknya. (HR Bukhori dalam Fathul Bari 4/449 no 2272, Muslim (2473)(100))
4.     Akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur kita, sesuai sabda Nabi: "Barangsiapa yang suka diluaskan rizki dan dipanjangkan umur-nya maka hendaklah ia menyambung tali silaturrohmi" (HR Bukhori 7/7, Musilim 2557, Abu Dawud 1693) Dalam silaturrohmi, yang harus didahulukan adalah silaturrohmi kepada orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak di antara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya, tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang, bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil, dia selalu bersama orang tuanya. Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturrohmi kepada kedua orang tua, karena dekat kepada keduanya insya'

5.     Akan dimasukkan surga (jannah) oleh ALLAH. Dosa-dosa yang ALLAH segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zalim dan durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, ALLAH akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin ALLAH.
Bentuk dan Akibat Durhaka kepada Kedua Orang Tua

1.     Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, baik berupa perkataan (ucapan) ataupun perbuatan yang membuat orang tua sedih atau sakit hati.
2.     Berkata 'ah' dan tidak memenuhi panggilan orang tua.
3.     Membentak atau menghardik orang tua.
4.     Bakhil, tidak mengurusi orang tuanya, bahkan lebih mementingkan yang lain daripada mengurusi orang tuanya, padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.
5.     Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, 'kolot', dan lain-lain.
6.     Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua dan lemah. Tetapi, jika si ibu melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri, maka tidak mengapa, dan karena itu anak harus berterima kasih.
7.     Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
8.     Mendahului taat kepada istri daripada kepada orang tua. Bahkan ada sebagian orang dengan teganya mengusir ibunya demi menuruti kemauan istrinya. Sebagian orang yang telah menikah tidak menafkahkan hartanya lagi kepada orang tuanya karena takut kepada istrinya, hal ini tidak dibenarkan... Harus dijelaskan kepada istri bahwa kewajiban yang utama bagi anak laki-laki adalah berbakti kepada ibunya (kedua orang tuanya) setelah Allah dan RasulNya. Sedangkan kewajiban yang utama bagi wanita yang telah bersuami setelah kepada Allah dan Rasul Nya adalah kepada suaminya. Ketaatan kepada suami akan membawanya ke surga. Namun demikian suami hendaknya tetap memberi kesempatan atau ijin agar istrinya dapat berinfaq dan berbuat kebaikan lainnya kepada orang tuanya.
9.     Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam itu adalah sikap yang sangat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.


Bentuk-bentuk Berbakti kepada Orang Tua


1.     bergaul dengan keduanya dengan cara yang baik. Di dalam hadits Nabi saw disebutkan bahwa memberi kegembiraan kepada seseorang mukmin termasuk shodaqoh, lebih utama lagi kalau memberi kegembiraan kepada orang tua kita.
2.     Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. Hendaknya dibedakan berbicara kepada kedua orang tua dengan kepada anak, teman atau dengan yang lain. Berbicaralah dengan perkataan yang mulia kepada kedua orang tua.
3.     tawadhu' (rendah diri). Tidak boleh kibr (sombong) apabila sudah meraih sukses atau memenuhi jabatan di dunia, karena sewaktu lahir kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan dengan memberi makan, minum, pakaian dan semuanya.
4.     Memberi infaq (shodaqoh) kepada kedua orang tua. Semua harta kita adalah milik orang tua.
5.     Mendoakan kedua orang tua. Sebagaimana ayat: (artinya) "Wahai robb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sewaktu kecil". Seandainya orang tua masih berbuat syirik serta bid'ah, kita tetap harus berlaku lemah lembut kepada keduanya.
Apabila kedua orang tua telah meninggal, maka yang pertama kita lakukan adalah meminta ampun kepada ALLAH dengan taubat nasuha (benar) bila kita pernah berbuat durhaka kepada keduanya di waktu mereka masih hidup, yang kedua adalah menshalatkannya, ketiga adalah selalu meminta ampunan untuk keduanya, yang keempat membayarkan hutang-hutangnya, yang kelima melaksanakan wasiat sesuai dengan syari'at dan yang keenam menyambung tali silaturrohim kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya (diringkas dari beberapa hadits yang shohih).   Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khasiriin. Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscahya pastilah kami termasuk orang yang rugi.
Ditulis secara ringkas dari tulisan Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawwaz dalam buletin Al-Hujjah, Mataram ed. 56/IV/rabi'ul Akhir/1423 H